Jumat, 15 Desember 2017

Mpasi Pertama Widya

Yeah, nama Acyuta jadinya bergeser (garuk-garuk sambil ngikik).

Untuk Mpasi adiknya Cuta sekarang, sepertinya aku lebih santai. Jika dulu, aku ribet urusan mengatur menu dengan memperhatikan banyak hal termasuk urusan 4 Day Wait Rule dan chart makanan. Untuk sekarang, aku mencoba untuk lebih fleksibel mengingat jam kerja yang berubah.

Mpasi Widya maju 3 hari. jadi harusnya mulai tanggal 11, namun pada hari sabtu tanggal 8 sudah dikasih Mpasi. Menunya ialah menu standar, bubur tepung beras merah putih plus susu. Saya tidak pernah membaca apakah tepung beras merah dan putih mampu menyebabkan alergi, namun aku ingin memaksimalkan fungsi beras ini dengan mencampur keduanya. Seperti kita tahu, beras merah memiliki manfaat yang lebih mengagumkan dibandingkan beras putih. Sementara itu, aku juga sempat mendengar bahwa beras merah mampu menyebabkan dampak panas di perut bila dimakan sesering mungkin. Memaksimalkan manfaat dan mengurangi dampak, maka ibarat itulah. baiknya aku campur.

Uji coba berlangsung sukses. Mungkin alasannya ialah ia sudah lama melihat orang makan dan menginginkan hal yang sama, dukungan makannya berlangsung suskses dan cepat. Satu sendok maka bubur habis dalam waktu kurang dair lima menit. Sekali telan, bubur di verbal habis.

Jika waktu si Cuta, aku ngotot seminggu pertama makannya sekali saja. Namun untuk Widya, aku nekat, hari kedua membeirnya makan dua kali. Tentunya dengan porsi yang sedikit. Pagi bubur beras, sore alpukat plus susu.

Alhasil, tadi pagi waktu ia BAB agak ngeden keras. Tapi syukur tidak hingga menangis. Mungkin sesuai dengan komentar dari beberapa mommy, ngeden keras pada bayi gres Mpasi bukan berarti buruk mengingat makanannya sudah berubah. Yang awalnya minum susu dan BAB encer lancar, setelah diberikan Mpasi, mungkin BABnya meningkat teksturnya sehingga butuh tenaga lebih untuk mengeluarkannya.

Di hari ketiga ini, aku memutuskan untuk mencoba teori yang menyebutkan bahwa bayi 6 bulan sudah boleh makan banyak sekali variasi makanan (jadi lupakan chart makanan bayi). Makara buburnya aku tambahkan tiga jenis sayuran yang sudah dihaluskan, wortel, brokoli dan buncis. Brokoli secara teori memang mampu menyebabkan gas dan memiliki serat yang tinggi sehingga menurut Chart Makanan sebaiknya diberikan setelah 8 bulan. Sama halnya dengan wortel. Namun aku berharap dampaknya mampu dikurangi atau dihilangkan mengingat porsinya yang sangat kecil, hanya 1 sendok teh untuk puree ketiga sayur tersebut.

Untuk daging, aku belum mencoba nih mengingat susah cari ayam kampung. Ikan aku belum berani ngasih alasannya ialah mempunyai resiko alergi tinggi. Mungkin nanti tahu sama tempe akan aku coba.

Produk susu? Nantilah. Sekarang aku mau fokus pengenalan buah dan sayur dulu. Yang jelas, Widya harus makan makanan yang lebih bervariasi dibanding kakaknya biar tidak picky eater ibarat kakaknya itu. Ah... semoga.

Mommy yang mpasinya barengan ama Widya gimana? Sharing ya

0 komentar:

Posting Komentar