Rabu, 13 Desember 2017

Kapan Berat Badan Rendah Menjadi Masalah?

Sebelumnya ada artikel yang membahas mengenai Bayi gendut vs bayi kurus yang menyebutkan bahwa Bayi bukan berarti tidak sehat hanya karena mereka kecil atau kurus. Nah, pada beberapa kasus, berat tubuh yang terlalu jauh melenceng dari kurva pertumbuhan memang mampu menjadi indicator sebuah duduk perkara yang serius sehingga sebagai seorang mommy perlu mengetahui kapan sih berat tubuh rendah tersebut mampu menjadi tanda sebuah masalah.

Bayi memang yakni individu yang bervariasi dan berat hanya salah satu faktor dalam gambaran keseluruhan wacana kesehatan dan perkembangan bayi.

Untuk mewaspadai sebuah duduk perkara dan biar kita tetap hati-hati maka pantaulah berat tubuh bayi secara berkala. Mommy harus hati-hati jika:

•    Bayi  terus mengalami penurunan berat tubuh setelah 10 hari pertama kelahiran dan tidak menerima kembali berat tubuh lahirnya dalam 3 minggu. Ini mampu berarti bayi kurang gizi.
•    Penambahan berat tubuh bayi kurang dari 100 gram seminggu di 3 bulan pertama
•    Berat tubuh bayi kurang dari garis ketiga chart pertumbuhan (garis persentil).
•    berat tubuh bayi turun dua garis persentil dalam 56 hari (sebelum usia 5 bulan)
•    berat tubuh bayi turun dua garis persentil dalam 3 bulan (setelah usia 5 bulan).


Gambar diatas yakni rujukan chart pertumbuhan/persentil.

Melihat bayi dikala tidak berpakaian juga mampu menjadi dasar penilaian. Apakah si bayi sehat? Apakah memiliki warna kulit dan otot yang sehat? Keriput, kulit longgar karena tidak cukup lemak di bawah kulit yakni tanda bahwa bayi tidak menerima cukup berat tubuh atau mengalami penururnan berat badan.

Penurunan berat tubuh ini pertama kali muncul di sekitar perut bawah bayi, bokong dan paha atas, itulah sebabnya mengapa penting untuk melepaskan semua pakaian bayi Anda dikala Mommy melaksanakan pemeriksaan fisik ini.

sumber: Australian Breastfeeding Association.

0 komentar:

Posting Komentar