Memasak makanan bayi mampu dilakukan dengan beberapa cara atau metode. Selama ini, jikalau mommy membaca resep kuliner bayi, pasti ada yang menyarankan mengukus atau merebus. Nah, apa sih kelebihan metode memasak diatas, atau metode memasak apa saja yang ada dan apa saja kelebihan dan kekurangannya? Nah, ini saya ambilkan dari artikel di beberapa media menyerupai http://www.babyzone.com dan wholesomebabyfood.
Metode Merebus
Merebus mampu menjadi cara yang baik untuk memasak sejumlah besar makanan dan daging yang direbus ternyata menghasilkan tekstur yang sangat lembut. Untuk merebus, mommy hanya membutuhkan peralatan yang sangat sederhana yaitu panci dan air.
Kelemahannya, metode merebus ini mengakibatkan hilangnya nutrisi (seperti vitamin larut air (B & C) dan mineral). Kelemahan ini sedikitnya mampu dibatasi dengan menggunakan air secukupnya saja atau membatasi waktu merebus.
Heather Schoenrock, presiden Harvest Jack, sebuah perusahaan makanan bayi organik beku, mengatakan ternyata mommy dapat menggunakan air rebusan yang berisi beberapa nutrisi dari produk yang direbus itu untuk memproses makanan lebih lanjut.
Mengukus
Ruth Frechman, spesialis diet terdaftar dan juru bicara American Dietetic Association, yaitu penggemar metode mengukus dan menganggap sebagai cara untuk mempertahankan rasa dan sebagian besar gizi makanan. Mengukus merupakan memasak makanan di atas air mendidih sehingga makanan tidak benar-benar menyentuh air.
Mengukus sebagai metode memasak makanan membantu mempertahankan tingkat vitamin larut air dalam makanan. Vitamin C yaitu vitamin larut air yang penting untuk membantu membantu dalam peresapan zat besi. Hanya saja, pengalaman saya selama mengukus ini ternyata menghasilkan kualitas warna dan penampilan makanan yang kalah mengagumkan dibandingkan merebus. Tapi apa iya bayi kita hanya makan warna? hihihihi....
Microwave
Microwave mampu dianggap sebagai bentuk lain dari mengukus dan sangat baik untuk memasak dalam jumlah kecil dengan cepat. (Perhatikan bahwa kentang harus ditusuk dan sayuran harus diletakkan dalam piring microwave dengan sedikit air.)
Sementara memasak makanan di steamer mungkin tampak menyerupai pilihan yang nyaman, laporan terbaru perihal microwave dan plastik mampu membuat orang renta skeptis. "Kantong mungkin aman, tapi saya akan merekomendasikan menggunakan wadah beling untuk menghindari kemungkinan residu plastik masuk ke makanan," kata Frechman.
Kelemahan memasak dengan microwave diantaranya hanya mampu memasak dalam jumlah kecil, beberapa makanan mungkin kehilangan nutrisi pada tingkat yang sangat tinggi. Namun memasak dengan microwave mampu menunjukkan nilai rasa dan gizi sayuran yang paling baik dibandingkan metode lain.
Jumlah nutrisi yang "hancur" oleh microwave bervariasi tergantung dari jenis makanan yang dimasak. Ada beberapa makanan yang nutrisinya mampu dipertahankan dengan microwave dibandingkan dikukus atau direbus. Contohnya yaitu brokoli. Brokoli konon merupakan salah satu makanan yang mampu kehilangan sebagian besar nutrisi saat dimasak dengan microwave dibandingkan dengan sayuran lain. Namun hal ini masih dipertanyakan alasannya belum berhasilnya studi.
Metode Memanggang dalam Oven
Metode ini mampu berupa memasak makanan dengan panas kering di dalam oven. Keuntungannya, metode ini mampu digunakan untuk memasak makanan dalam jumlah besar. Selain itu, kehilangan nutrisi selama memasak juga mampu dibatasi dan makanan yang dipanggang juga lebih mudah dicerna.
Beberapa sayuran yang cocok untuk dipanggang terutama yang keras dan makanan bertepung menyerupai kentang manis.
Metode Menggoreng
Hanya lakukan hal ini jikalau diperlukan. Shallow frying jauh lebih baik daripada deep frying. Deep frying pada suhu tinggi mampu menghasilkan zat kimia beracun menyerupai peroksida, aldehida, keton, hydroperoxidases, monomeres siklik dll Sebaiknya hindari menggunakan minyak goreng yang sudah digunakan. Menggoreng dengan sejumlah kecil minyak zaitun lebih direkomendasikan.
Metode Memanggang
Dalam metode ini, jikalau makanan yang dibakar dengan arang dan api, dapat mengakibatkan efek karsinogenik. Bayi dan anak kecil tidak boleh disajikan makanan dengan metode panggang terus-menerus.
Metode Pressure Cooking
Kehilangan gizi lebih sedikit dalam metode ini alasannya hanya menggunakan sedikit air.
Nah, dari beberapa metode tersebut, Mommy mampu memilih metode mana yang paling bagus dan aman. Kalau saya sih lebih sering menggunakan metode mengukus walau kadang tidak terhindarkan memasak dengan rebusan juga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar