Selasa, 07 November 2017

Usia Anak Ideal Untuk Di sunat

Dokter Anak




Berbicara soal khitan, umumnya di umur 10-12 tahun anak laki-laki sudah siap untuk dikhitan alias disunat. Namun, ada pula yang takut disunat meski dinilai usianya sudah cukup.

Terkait hal ini, dr Arry Rodjani SpU menegaskan bahwa untuk waktu sunat anak bekerjsama tidak ada patokan khusus. Asalkan penis anak normal, tidak terlalu kecil atau mengalami dilema lain pada penis, anak mampu saja disunat, demikian dikatakan dr Arry dikala berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (24/2/2015).

"Tidak ada udia idealnya. Umur berapapun mampu disunat, tergantung anak dan keluarganya. Saat anak dianggap sudah besar tapi masih takut disunat, mampu dibujuk. Atau mampu dibius umum supaya tidak nyeri dikala dilakukan operasi. Kalau makin besar apakah lebih sulit atau mudah bekerjsama tidak ada masalah. Tapi kalau bayi kan mampu lebih mudah alasannya ialah tidak banyak gerak," terperinci dr Arry.

Kondisinya pasti berbeda ketika anak disunat di atas usia 5 tahun alasannya ialah ia lebih aktif dan umumnya akan lebih banyak yang memegangi alasannya ialah si anak takut. Lalu, bagaimana dengan anak perempuan? Apakah ada sunat untuk anak perempuan?



"Untuk anak perempuan, tidak ada sunat pada perempuan, hanya salah pengertian. Memang dilaksanakan pada beberapa negara, tapi tidak dianjurkan alasannya ialah klitorisnya yang dipotong. dan dikhawatirkan akan berefek pada terganggunya acara seksual atau justru tidak mampu mencicipi kepuasan seksual," papar dr Arry.

Dokter yang praktik di RSCM dan RS Asri Jakarta ini berpesan biar orang renta lebih teliti dan jeli memilih prosedur sunat yang sesuai dengan kondisi anak, untuk menghindari risiko komplikasi. Ia menambahkan, sering ditawarkan teknik sunat yang bukan dilakukan oleh dokter menggunakan prosedur yang tidak memenuhi standar.

"Seperti menggunakan sordel (alat yang untuk memanaskan besi) atau dengan termal. Efeknya mampu bikin glans penis jadi ikut terbakar dan paling ancaman ya mampu putus. Hal ini sudah pernah terjadi pada beberapa pasien," kata dr Arry.

"Jangan main sembarangan sunat ke 'dokter'. Mereka mungkin bilangnya laser tapi kenyataannya bukan laser yang sesungguhnya dipakai sunat. jikalau tidak hati-hati, justru glans penis ikut terbakar dan seiring berjalannya waktu kalau makin parah mampu diamputasi, ancaman itu," pungkasnya.

smbr:detik
dranak.com

0 komentar:

Posting Komentar