Senin, 27 November 2017

Sudahkah Kita Mengenalkan Puasa Ramadhan Pada Anak Kita?

Assalamualikum wr wb, salam cerdas kratif.

Ramadhan 1432 H telah datang menjumpai kita. Kepada kita dibawakan rahmat pada 1/3 bulan yang pertama. 1/3 yang kedua ialah ampunan dan 1/3 yang terakhir ialah pembebasan dari api neraka. Sungguh luar biasa Ramadhan ini.

Ibadah sunnah di bulan ini diganjar sebagai ibadah wajib sedangkan ibadah wajib diberi ganjaran yang berlipat ganda. Juga di bulan ini ada malam Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Malam diturunkannya Al-quran.

  • Sungguh sangat sayang melewatkan Ramadhan tanpa ibadah dan kebaikan-kebaikan.
  • Sungguh sangat merugi orang yang hirau dan tak mengambil kesempatan sangat berharga yang telah diberikan oleh Tuhan SWT kepada hamba-Nya.

Sangat beruntunglah orang-orang yang menjalankan puasa dan menghidupkan Ramadhan dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan hanya kepada Tuhan SWT alasannya ialah ganjaran yang dijanjikan ialah pengampunan dari dosa-dosanya yang telah lalu. Subhanallah. Maka sudah sepantasnyalah bila kita sebagai ummat Muhammad SAW menjalankan apa yang telah dicontohkan oleh beliau, para sobat dan para pengikut dia yang soleh.

Namun bagaimanakah cara kita memperkenalkan ibadah Ramadhan terutama ibadah puasa kepada bawah umur biar mereka dapat istiqamah menjalankan ibadah ketika mereka remaja kelak?
Yaitu dengan cara mengenalkan pribadi ibadah puasa itu sendiri. Dimulai dari sahur; Biasakanlah membangunkan bawah umur untuk berdiri sahur semenjak dia masih berusia dini. 2 tahun, 3 tahun atau 4 tahun tidak masalah. Tidak problem pula dia berdiri atau tidak atau setelah berdiri dia akan ikut makan sahur atau tidak. Yang penting kita harus terus membangunkan dia ketika dikala sahur setiap hari selama sebulan penuh yang tentunya dengan lemah lembut atau tidak keras atau kasar.

Ketika puasa siang hari, biarkan sang anak berbuka bila dia tidak besar lengan berkuasa tetapi kemudian suruh melanjutkan lagi. Biarkan dia berbuka lagi lalu melanjutkan lagi. Teruskan begitu hingga waktu berbuka tiba. Jangan sekali-kali orang renta atau ibu makan-minum di depan anak ketika sedang ada halangan. Makanlah dengan secara sembunyi-sembunyi dan tetap berlaku seperti orang yang sedang berpuasa.

Ketika berbuka, berbukalah berjamaah. Akan lebih baik lagi bila diadakan program buka bersama keluarga besar setidaknya sekali dalam sebulan.
Ketika malam tiba, ajaklah bawah umur ke mushalla atau masjid terdekat untuk melakukan Shalat Tarawih berjamaah. Tidak problem apakah nanti dia Shalat khusyu’ atau kemudian tidur alasannya ialah mengantuk.

Demikian diulang terus adaptasi ibadah kepada anak terus-menerus setiap hari yang tentunya disertai pola yang baik dari kedua orang tuanya.
Semoga tips ini bermanfaat buat orang renta yang ingin memperkenalkan ibadah puasa kepada anak semenjak dini.

Mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan.
Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Semoga Tuhan SWT mendapatkan amal kita sekalian. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalam.

Sumber:http://abahsumadi.wordpress.com/2011/07/31/mengenalkan-puasa-ramadhan-pada-anak/

0 komentar:

Posting Komentar