Jumat, 17 November 2017

Gejala Cacingan Pada Anak

dr anak.com  

 Gejala Cacingan Pada Anak


Penyakit cacingan sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini mampu menurunkan tingkat kesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, lemas tak bergairah, ngantuk, malas beraktivitas serta berat tubuh rendah.

Gejala penyakit cacingan pun akan sulit dideteksi, jikalau jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh masih sedikit.

“Penyakit cacingan memang masih sulit didiagnosis dokter jikalau jumlah cacingnya sedikit. Biasanya gejala akan timbul jikalau sudah banyak larva cacing yang bersarang dalam tubuh,” kata Dokter Anak sekaligus Koordinator Indonesia Sehat, Dr. Dani Hendarman Supandji di program Combantrin Media Event “Aku Bebas cacing Bebas Berkreasi” di FX Lifestyle Mall, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cara masuknya cacing ke dalam tubuh pun beraneka ragam. Cacing gelang yang bersarang dalam tubuh dengan jumlah telur infektif 100.000-200.000 perhari biasanya masuk melalui makanan. Untuk cacing cambuk, telur infektif yang ada di dalam tubuh sebanyak 3000-5000 dalam waktu 3-6 ahad biasanya juga masuk lewat makanan.

Sedangkan telur cacing tambang biasanya mampu berkembang dalam tubuh lewat makanan dan kulit. Telur cacing cambuk yang infektif bisanya berjumlah 9000-10.000 dalam waktu 3 hari.

“Berkembangnya penyakit ini juga dipengaruhi banyak faktor mulai dari faktor iklim tropis, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, sosial ekonomi dan kepadatan penduduk,” katanya.

Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jikalau tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Untuk itu, para ibu khususnya juga perlu mengetahui gejala penyakit cacingan, semoga si kecil mampu segera menerima derma dan cacing tidak terlalu lama bersarang.

Apa saja gejala cacingan itu :

1. Lesu dan lemas tanggapan kurang darah (anemia)
Disebabkan oleh cacing tambang, membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.

2. Berat tubuh rendah karena kekurangan gizi
Nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing.

3. Batuk tak sembuh-sembuh
Ada juga cacing yang dapat hidup di paru-paru sehingga menyebabkan batuk yang tak sembuh-sembuh.

4. Nyeri di perut
Cacingan juga dapat menjadikan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.

Dr Dani menekankan, perilaku hidup sehat ialah cara terbaik menghindari cacingan. Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, karena mampu saja cacing masuk melalui kuku anak.

“Penting memperhatikan kebersihan kuku anak. Membersihkan dan memotong kuku secara teratur harus dilakukan untuk mencegah cacingan. Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali mampu membunuh cacing yang bersarang dan gejala awal penyakit cacingan tidak selalu terlihat, makanya periksa dan pastikan anak bebas dari cacing secara rutin,” katanya menegaskan.

Sumber : VIVAnews


salam 

dr anak

0 komentar:

Posting Komentar