Bayi Usianya gres 10 bulan, tetapi Juanita Valentina Hernandez memiliki berat tubuh 20 kg. Bobot tubuhnya itu hampir sama dengan kebanyakan anak berusia 5 tahun. Padahal, anak seusianya biasanya memiliki berat tubuh sekitar 8,5 kg.
Saat lahir Juanita memiliki berat tubuh yang normal, yaitu sebesar 2,73 kg. Bayi ini gres mengalami pertambahan berat tubuh yang luar biasa beberapa ahad setelahnya.
"Berat tubuh memang bervariasi sesuai dengan ras yang dimiliki, tetapi bagaimanapun juga bayi ini memiliki berat tubuh yang sangat berlebih," kata Tam Fry dari Child Growth Foundation.
Sandra Franco, ibu bayi Juanita yang berasal dari Libano, Kolombia, tidak memiliki pekerjaan dan uang yang cukup sehingga ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan terhadap berat tubuh anaknya yang sangat besar itu.
"Saat berumur 15 hari ia sudah terlihat gemuk sebab pada dikala lahir ia sangat kurus. Sejak dikala itu berat badannya terus bertambah," kata Sandra.
Tam Fry mengatakan, ada banyak sekali macam gangguan kesehatan yang dapat menjadikan berat tubuh pada anak ini terus bertambah. Kasus ini termasuk dalam kasus sindrom Prader Willi, di mana penderita sindrom ini akan mencicipi lapar yang terus-menerus dan sangat mudah untuk mengalami berat badan.
Gangguan lain yaitu sindrom Cushing, di mana terjadi peningkatan hormon kortisol (hormon yang akan muncul dikala kita mengalami stres) yang akan menjadikan bertambahnya berat badan. Sedangkan pada sindrom Beckwith Wiedemann yang lebih dikenal sebagai Overgrowth Syndrome dapat juga menjadikan pertambahan berat tubuh yang cepat pada anak-anak.
Beberapa bulan terakhir Colombian Charity Gorditos de Corazon - Chubby Hearts membawa Juanita untuk melaksanakan pengobatan di Bogota. Salah satu pendiri lembaga amal, Salvador Palacio Gonzales, membuat suatu misi untuk mengatasi problem ihwal pertambahan berat tubuh yang tidak normal pada balita.
Juanita yaitu bayi yang memiliki berat tubuh lebih dari 20 kg dan merupakan bayi ketiga yang dibantu oleh lembaga amal tersebut.
Meskipun umur Juanita masih di bawah satu tahun, ia harus menghadapi masa depan yang suram kalau pertambahan berat badannya tidak terkontrol dengan baik. Risiko terbesar akhir obesitas yang dideritanya yaitu diabetes tipe 2 dalam waktu tidak lebih dari 2 atau 3 tahun.
smbr: (Monica Erisanti) kompas.com.
dranak.com
0 komentar:
Posting Komentar