Assalamualikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Semua anak memiliki bakat untuk menjadi anak yang cerdas dan kreatif. Hanya sering alasannya tidak terlatih, maka kemampuan masing2 anak berbeda. Ada yang punya prestasi bagus, bakat yang terampil dll. Untuk itu kKita sebagai orang bau tanah perlu melatih gar mereka dapat menyebarkan kemampuan anak2 tersebut. Lalu bagaimana untuk bisa melatih anak semoga menyebabkan dunia anak kita, dunia anak yang cerdas dan kreatif?
Berikut langkah-langkah semoga dunia anak kita cerdas & kreatif :
1. Berkreasi setiap hari
Untuk memperlihatkan kepedulian kita pada sang buah hati dalam berkreasi, marilah kita ajarkan buah hati kita untuk membuat sesuatu yang kreatif. Misalnya dengan menggambar, melipat kertas, bermain game ( porsi yang semestinya), bermain permainan-permaian edukatif, bernyanyi, bercerita, dan masih banyak lagi. Usahakanlah untuk bisa menemukan sesuatu yang gres dan berbeda dari apa yang pernah dilakukan oleh sang buah hati, sehingga anak tidak merasa bosan dan terpacu untuk lebih berpikiran kreatif.
2.Menggunakan ke dua sisi tubuh
Hal ini memang tidak lazim dilakukan. Namun jikalau buah hati kita kita latih semenjak dini untuk melaksanakan hal ini, maka hal ini akan sangat bermanfaat di kemuadian hari. Bagaimana caranya? Yaitu dengan melatih anak melaksanakan sesuatu menggunakan kedua sisi tubuh. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan yakni dengan menggambar atau mewarnai menggunakan tangan yang biasa digunakan dalam acara sehari-hari. Misalnya, buah hati kita biasa menggunakan tangan kanan ketika melaksanakan acara sehari-hari (menulis, sikat gigi, makan, dll). Maka kita ajari mereka menggunakan tangan kiri ketika menggambar. Akan lebih baik lagi jikalau dalam acara sehari-hari pun mereka juga terlatih untuk menggunakan tangan yang bergantian. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri.
3. Memiliki tokoh yang bisa diteladani dan diidolakan
Dengan memperkenalkan banyak tokoh dunia yang telah sukses, belum dewasa menjadi tahu banyak sekali macam kepribadian dan prestasi dari orang lain. Hal ini sangat penting. Kenapa? Karena belum dewasa suka sekali menggandakan orang lain. Tokoh-tokoh ini bisa seorang pahlawan, penemu, rohaniwan, dan tokoh-tokoh lain yang bisa menjadi pola buat sang buah hati. Jangan hingga buah hati kita hanya mengidolakan tokoh-tokoh kartun atau film (seperti Tom and Jerry, Superman, Batman, dll). Hal ini memang tidak dilarang, namun akan lebih baik jikalau tokoh-tokoh tersebut yakni seseorang yang positif sehingga bisa menumbuhkan motovasi anak untuk menggandakan hal-hal yang baik di dalam diri tokoh tersbut, lalu diteladani dalam kehidupan yang nyata.
4. Meningkatkan perbedaharaan kata pada anak
Semakin tinggi perbedaharaan kata anak, maka seorang anak akan menjadi lebih mudah dalam memahami seseuatu. Misalnya pada ketika membaca. Bila buah hati kita banyak mengetahui makna kata yang ia baca di dalam sebuah artikel, maka mereka akan lebih mudah memahami isi artikel yang ia baca. Dengan mengerti isi artikel yang ia baca, maka pengetahuan si kecil pun menjadi lebih luas.
5. Melatih kemapuan mendengar anak
Secara pribadi, sebagai guru bahasa Inggris, saya sering menggunakan media audio sebagai media pembelajaran anak. Misalnya, dengan menggunakan Tape dan Laoudspeaker. Alat-alat tersebut saya gunakan ketika melatih kemampuan mendengar belum dewasa dalam berguru bahasa Inggris. Untuk melatih penglihatan, mungkin akan lebih mudah alasannya pada ketika melihat TV pun belum dewasa sudah berguru mengerti sesuatu dengan indera penglihatan. Agar telinga bisa terlatih dengan baik, alangkah lebih baik jikalau kita sering-sering mengajak anak untuk mendengarkan lagu atau dongeng lalu menanyakan hal-hal yang bekerjasama dengan lagu atau dongeng tersebut (misalnya dengan cara tebak-tebakan).
6. Menggunakan warna-warni ketika bermain dan belajar
Mengapa mainan belum dewasa berwarna-warni? Mungkin sebagian dari kita warna-warni hanya digunakan untuk menarik minat belum dewasa untuk membeli mainan yang ditawarkan. Namun bahwasanya ada fungsi lain yang lebih bermanfaat. Warna-warni yang biasa dipakai dalam mainan anak ternyata juga bisa mengaktifkan otak kanan. Makara pada ketika buah hati kita berguru menulis, menggambar, dan mewarnai, usahakan menggunakan pensil atau peralatan lain yang berwarna-warni.
7. Melatih ketelitian anak
Saat anak melihat sebuah gambar jerapah, akan lebih mudah bagi anak untuk mengatakan bahwa itu yakni seekor jerapah, daripada melihat kaki jerapah yang panjang dan meminta anak menyebutkan alasan kenapa kaki jerapah begitu panjang. Mengapa hal ini sangat penting? Karena dengan membiasakan anak untuk berguru sesuatu secara lebih mendetail atau kompleks, maka belum dewasa akan menjadi lebih termotivasi untuk “mengenal secara lebih” perihal sesuatu yang sudah mereka ketahui. Sehingga kelak setelah mereka dewasa, mereka tidak hanya tertarik untuk menggunakan sesuatu yang telah ada, namun menemukan hal-hal gres lain perihal sesuatu yang pernah ia pakai dan menciptakan sesuatu yang gres lewat sesuatu yang telah ada (semoga bahasanya bisa dipahami).
8. Memberikan liburan yang kreatif
Liburan yang kreatif tidak harus mahal, namun yang terpenting yakni sesuai dengan minat anak. Hal ini bahkan bisa dilakukan di rumah. Misalnya dengan berkebun, mendekorasi rumah, membuat kreasi pernik-pernik, dan masih banyak lagi. Bila perlu kita juga mengajak anak berlibur di luar rumah, misalnya ke daerah wisata yang memiliki permainan outbound. Anak-anak aktif biasanya akan menyukai hal ini, alasannya segala “emosi dan jiwa” mereka bisa tersalurkan dengan baik. Selain itu, dari pembinaan kakak outbound, anak akan menerima banyak pelajaran perihal arti kerjasama, toleransi, sosialisasi, dan lain-lain. Anak aktif juga harus memiliki moral dan susila yang baik kan? Selain itu diharapkan juga….
9. Jangan terlalu serius dalam mendidik
Suasana keluarga yang terlalu serius dan kaku, biasanya juga kurang mendukung kreatifitas anak untuk bisa berkembang. Gurauan dan humor-humor kecil sangatlah penting di dalam sebuah keluarga. Kita bisa mengajak buah hati kita bercanda pada saat-saat santai, membacakan dongeng humor, menceritakan pengalaman sehari-hari yang lucu, dan masih banyak lagi cara lain yang bisa membuat anak merasa rileks ketika bertemu dengan orang tuanya. Hal ini juga akan membuat anak mencicipi suka cita ketika berada di dalam rumah, sehingga belum dewasa kita pun bisa lebih ekspresif terutama yang bekerjasama dengan kreatifitas yang ia minati dan bakat yang dimiliki.
10. Melatih kemampuan otak kanan
Dengan mengajak belum dewasa bernyanyi, berpuisi, menggambar, dan banyak sekali macam kegiatan kreatif lainnya, kemapuan otak kanan akan bekerja dengan lebih optimal. Di sekolah, biasanya belum dewasa akan lebih cenderung menggunakan otak kiri, dan jikalau kemampuan otak kanan dan kiri bisa bekerja dengan baik dan seimbang, maka belum dewasa tidak hanya akan berpeluang menerima prestasi di bidang akademisa saja, melainkan bisa meraih prestasi-prestasi di bidang yang lain, misalnya kesenian.
Wassalam,
sumber: http://forum.kompas.com/keluarga/40115-menstimulasi-kreatifitas-anak-secara-kreatif.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar