Meminta Maaf pada Anak sebaiknya segera dilakukan apabila kita melaksanakan kesalahan.Karena selain untuk mendidik anak menjadi orang yang pemaaf,hal ini juga membiasakan pada anak untuk meminta maaf saat melaksanakan kesalahan.Berikut ini tips yang mampu dilakukan semoga tetap terlihat berwibawa di depan anak meskipun sedang melaksanakan kesalahan.
Mengaku bersalah
Sadari bahwa anda telah membuat kesalahan, dan akui itu padanya. Inilah salah satu faktor penting dalam meminta maaf. Tak jarang ini sulit dilakukan, sebab orangtua merasa gengsi. Lupakan gengsi, jikalau memang tak ingin problem terus berlarut.
Tulus
Ketika meminta maaf, anda harus tulusAnak-anak mudah sekali mendeteksi perasaan kita.Dan sekali mereka dibohongi,akan susah sekali mengambil hatinya kembali.
Tenang
Meminta maaf dalam keadaan emosi akan percuma. Kalau anda belum mampu bersikap tenang, katakan padanya bahwa anda butuh waktu untuk sendiri, sebelum melanjutkan pembicaraan dengannya. Kemudian, pikirkan apa yang terjadi dan apa penyebabnya semoga pikiran jadi tenang.
Tepat sasaran
Katakan undangan maaf anda secara pribadi dan dalam kalimat yang tidak berbelit-belit. Ingat, yang dimintakan maaf ialah sikap anda yang gres saja terjadi, bukan kepribadian anda. Misalnya, mintalah maaf atas kemarahan dan ucapan anda yang kasar, bukan atas kepribadian yang emosional.
Jangan menyalahkan
Jangan balik menyalahkan anak hanya untuk membenarkan sikap anda. Misalnya, dengan mengatakan bahwa seandainya ia tidak malas, anda tidak akan marah terus padanya. Ini sama saja dengan tidak meminta maaf, melainkan justru menyalahkannya.
Meminta maaf
Mengatakan bahwa anda bersalah dan bertanya apakah ia mau memaafkannya akan mempermudah untuk mengungkapkan penyesalan, sekaligus membuat anak berguru memahami cara memperbaiki hubungan.
Evaluasi
Bersama anak, lihat kembali bagaimana anda mampu menyelesaikan problem itu dengan baik, dan sepakati cara yang akan dilakukan bila problem yang sama terjadi lagi nanti.
Lupakan
Bagaimanapun juga, anda hanya seorang manusia, yang tentu tidak tepat dan mampu berbuat salah. Namun, jangan terus berkutat pada rasa bersalah. Setelah meminta maaf pada anak, lupakan problem tersebut dan berusahalah untuk tidak mengulanginya lagi, sama menyerupai ketika memintanya tidak mengulang kesalahan.
Jangan berlebihan
Berlebihan dan selalu meminta maaf, bahkan untuk hal-hal yang sangat sepele, justru akan membuat anda kehilangan wibawa. Mintalah maaf sebab anda memang bersalah, bukan sebab ingin berusaha menerapkan disiplin atau hukuman yang terbilang wajar, atas kesalahannya.
Tapi sering juga Reaksi dan cara menghadapi suatu problem berbeda-beda pada setiap anak. Ada yang mudah memaafkan , tapi ada pula yang tidak, sehingga menjadikan dampak dalam jangka waktu lama, misalnya:
1. Anak kehilangan kepercayaan pada orang tua maupun orang lain
2. Anak kurang memiliki kepercayaan diri
3. Anak tidak dapat mengendalikan diri atau emosi.
4. Anak merasa sedih, tersisih, tersinggung dan lainnya.
5. Anak merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai perasaannya.
2. Anak kurang memiliki kepercayaan diri
3. Anak tidak dapat mengendalikan diri atau emosi.
4. Anak merasa sedih, tersisih, tersinggung dan lainnya.
5. Anak merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai perasaannya.
Jadi,ketika kita bersalah,langsung minta maaflah.Kepada anak sekalipun.Jangan Gengsi ya..:)
0 komentar:
Posting Komentar