Minggu, 16 April 2017
Bebas Nyamuk Tanpa Zat Kimia!
Salam cerdas kreatif,
Musim hujan hingga sekarang masih berlanjut, dan yang paling senang dengan kondisi ini yaitu si penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) alias nyamuk. Lalu bagaimana mencegah gigitan nyamuk tersebut?
Sekarang ini banyak dijual produk anti nyamuk di pasaran, baik yang berupa oles, bakar, semprot dan elektrik. Tapi tahukah Anda, jikalau produk-produk berzat kimia itu secara umum bersifat toksik, yang dapat mengakibatkan iritasi kulit, serta meninggalkan bau.
Bagi Anda yang alergi terhadap zat-zat kimia itu, mampu menggunakan kipas angin sebagai penangkal nyamuk yang efektif. Dari beberapa penelitian menyampaikan bahwa angin yaitu metode yang terbukti efektif untuk melawan nyamuk dan serangga udara lainnya. Hembusan angin akan membuat nyamuk tidak mampu mendarat di kulit Anda, menyerupai halnya angin puting-beliung yang menyebabkan pesawat tidak mampu mendarat di bandara.
Sedangkan penelitian lain adalah, kipas angin akan menipiskan karbondioksida yang dihirup. Karbon dioksida yaitu senyawa kimia yang paling menarik nyamuk. Angin dari kipas angin inilah yang akan membuat suhu badan Anda lebih cuek di mana keringat, asam, dan panas badan akan menarik nyamuk mendekat.
Penelitian ini dibuktikan oleh para jago epidemiologi dari Michigan State University (tahun 2003) yang menggunakan perangkap yang dipasang di dataran berair untuk menarik nyamuk. Pelepasan karbon dioksida ternyata menarik lebih banyak serangga ke dalam perangkap. Dan, makin banyak karbon dioksida, makin banyak nyamuk.
Yup, daripada menggunakan zat-zat kimia yang belum tentu mau berkawan dengan badan kita, sebaiknya gunakan saja kipas angin. Karena kipas angin dengan banyak sekali variasi kecepatan dinilai lebih efektif untuk mengusir nyamuk, baik di dalam atau di luar ruangan.
Semoga bermanfaat ... salam
sumber : kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar