Selasa, 28 Februari 2017

Jam Belajar Puasa Si Kecil

Salam cerdas kreatif,

Mengajak anak untuk berguru puasa bisa dilakukan dengan banyak sekali cara. Diantara dengan mengatakan, “Puasa hanyalah mempercepat waktu makan pagi dan menunda makan siang.” dari pada berkata, “Puasa berarti tidak makan sehari penuh,” Dengan demikian, anak tidak akan merasa berat melakukannya.

Selanjutnya latih kekuatan berpuasa anak secara bertahap, menyerupai tips dari tabloid nakita.com di bawah ini:

* Di awal latihan, anak balita yang sarapan sekitar pukul 07.00 dapat berpuasa sampai pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Setelah makan, puasa dilanjutkan kembali sampai siang lalu dibuka untuk yang kedua kali (pada pukul 15.00, misalnya), lantas dilanjutkan lagi sampai magrib. Di tahun berikutnya, puasa dapat dilakukan sampai pukul 12.00 WIB, dan seterusnya sesuai kemampuan anak.

* Untuk anak usia sekolah yang relatif lebih kuat, perhatikan jam biologisnya. Biasanya sampai pukul 12.00, anak masih bisa bertahan namun setelah lewat tengah hari, katakanlah pukul 14.00, perutnya mulai keroncongan. Jika memang sudah tidak kuat, tawari anak untuk berbuka. Sebaliknya, bila masih terlihat segar, ajak beliau berkegiatan semoga dapat mengabaikan rasa lapar dan hausnya menyerupai dengan membacakan cerita, menonton film favorit, dan lainnya.

* Perlu juga dipahami, di awal-awal puasa (1-3 hari pertama) yakni masa pembiasaan badan terhadap “kosongnya” perut. Jangan khawatir bila anak mengurangi aktivitasnya dan lebih banyak tidur alasannya yakni merasa tak bersemangat. Siasati dengan mengajaknya melaksanakan kegiatan yang tidak menguras energi tapi bisa membuatnya merasa asyik.

* Kalau anak mesti sekolah di pagi hari, ajaklah beliau tidur lebih awal sehingga tubuhnya tetap bugar meski harus bangkit sahur. Siang hari, ingatkan anak untuk tidur dengan porsi biasa saja, alasannya yakni kebanyakan tidur justru dapat membuatnya makin lemas dan tidak bersemangat.

* Setelah sahur, jangan biarkan anak beraktivitas berlebihan (jalan-jalan pagi dalam jarak jauh atau berolahraga yang menguras tenaga) alasannya yakni dengan begitu beliau akan cepat kehabisan energi dan risikonya lemas dan haus. Lebih baik, ajak beliau kembali tidur atau mengisinya dengan kegiatan yang tidak terlalu menghabiskan tenaga. Bermain aktif dapat dilakukan menjelang magrib dan umumnya tidak lebih dari 1 jam.


Semoga berhasil ... salam.

0 komentar:

Posting Komentar