Bunda suka jengkol? Jengkol memang mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Tapi, tak jarang jengkol mengeluarkan amis menyengat yang tak sedap. Sehingga, banyak orang yang lebih memilih untuk menghindarinya. Banyak cara dan resep untuk menikmatinya. Dari dimasak semur, rendang, gulai dan bahkan ada pula yang senang menyantapnya mentah sebagai lalap.
Jengkol memang mempunyai banyak vitamin ibarat vitamin A vitamin B, vitamin C, fosfor, kalium, protein dan aneka macam zat lain yang bermanfaat bagi tubuh. Namun dibalik itu makan jengkol juga memiliki resiko jikalau dimakan terlalu banyak alasannya mengandung zat kapur. Selain itu amis jengkol juga mampu mengganggu orang di sekitar.
Bagaimana Cara Memasak Jengkol Agar Tidak Bau?
Bau jengkol yang menyengat ini bekerjsama dapat dihilangkan tanpa harus merubah rasa jengkol itu sendiri lho Bunda. Ada teknik khusus yang mampu digunakan untuk memasak jengkol biar amis jengkol mampu dinetralisir dan semakin banyak orang yang mampu menikmati jengkol.
Sebenarnya memasak jengkol biar tidak amis itu terletak pada cara pengolahannya. Jika pengolahannya benar dan tepat, niscaya amis jengkol akan hilang namun tidak mengurangi kenikmatannya.
Berikut ini beberapa tips yang dapat Bunda lakukan untuk menetralisir amis jengkol yang menyengat :
Dengan Irisan daun jeruk
Masukkan irisan daun jeruk ketika merebus jengkol sebelum dimasak. Aroma daun jeruk akan membantu mengurangi amis jengkol
Dengan daun salam
Caranya yaitu dengan merebus jengkol bersama dengan daun salam sebelum di masak. Namun, jangan memasukkan daun salam terlalu banyak ya Bun. Daun salam akan membuat jengkol terasa getir jikalau Bunda kebanyakan memasukkannya.
Dengan Air Kapur
Cara lain untuk menghilangkan amis jengkol ketika dimasak yaitu dengan merendam jengkol dalam air kapur satu malam sebelum diolah. Cara ini juga dapat menetralisir amis jengkol tanpa mengurangi kelezatannya.
Jengkol memang merupakan makanan lezat. Namun, jangan terlalu banyak mengkonsumsi jengkol ya Bunda. Demikian tips cara menghilangkan amis jengkol yang dapat Bunda praktekkan. Semoga berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar