Sering kali seorang wanita tidak menyadari kalau dirinya hamil. Bahkan, tak jarang mereka tahu kalau hamil ketika terjadi keguguran. Hal ini disebabkan karena kurang nya pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan. Kebanyakan wanita hanya berpegangan pada periode menstruasi nya saja. Padahal, tahukah Bunda, bahwa masih ada banyak tanda-tanda yang mungkin menyampaikan adanya kehamilan?
Ciri-Ciri Orang Hamil
Dengan mengetahui ciri-ciri hamil muda, maka kehamilan dapat dijalani dengan lebih sehat dan aman. Berikut ini beberapa tanda awal kehamilan yang umum terjadi pada wanita.
Membengkak nya payudara
Hal ini hampir menyerupai dengan gejala dikala menstruasi. Payudara menjadi jerawat dan lembut. Selain itu, payudara menjadi lebih sensitive dan nyeri kalau disentuh. Hal ini disebabkan karena payudara mulai mempersiapkan dan berisi ASI. Namun perlu dicatat, menurut hebat laktasi, Teresa Pitman, tidak semua wanita mengalami perubahan ini, terutama kalau mereka telah menggunakan pil KB. Selain payudara yang membengkak, salah satu tanda lainnya yaitu dengan area aerola warnanya menjadi lebih gelap.
Berubahnya bentuk tubuh
Selain perut, adegan badan lain menyerupai paha, dada dan pantat juga akan membesar secara alami.
Sering buang air kecil
Janin yang tumbuh dalam rahim akan menekan kandung kemih. Hal ini menyebabkan Bunda akan sering merasa ingin buang air kecil. Hal ini wajar terjadi dalam masa kehamilan muda dan tua.
Merasa gampang lelah
Di masa awal kehamilan, Bunda biasanya akan merasa mudah capek. Sepanjang hari rasanya ingin bermalas malasan. Perubahan hormon progesterone mempunyai andil yang besar dalam hal ini. Masalah kadar gula darah dan tekanan darah juga dapat menyebabkan Bunda menjadi cepat lelah
Mual (Morning Sickness)
Meskipun disebut morning sickness, pada kenyataannya mual ini mampu datang kapan saja. Banyak wanita yang menyalah artikan dengan masuk angin. Padahal, rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan perut sehingga menyebabkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi seiring Bunda memasuki trimester kedua kehamilan. Selain mual, Bunda juga merasa lebih sensitif pada anyir tertentu. Sejumlah peneliti menduga, gejala ini terjadi biar wanita hamil tidak mudah makan sembarangan sehingga melindungi bayi dari racun yang berbahaya.
Kram Perut
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut hingga kehamilan trimester kedua, hingga letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
Terlambat Haid
Terlambat datang bulan merupakan tanda yang positif dalam kehamilan. Namun, terkadang terlambat menstruasi pun bukan hanya karena hamil. Faktor stress, diet dan kelelahan juga dapat menyebabkan terlambat haid.
Mood Gampang Berubah
Saat hamil, Bunda biasanya akan menjadi sensitive. Sebentar senang, sebentar marah hanya karena problem sepele. Hal ini karena perubahan hormon yang drastis.
Muncul bercak darah atau Flek
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada dikala kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Pusing
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh badan juga mampu menyebabkan pusing dikala ibu berubah posisi.
Sembelit
Meningkatnya hormon progesterone dikala hamil selain mengencangkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini yaitu memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik dikala hamil.
Sering meludah (hipersalivasi)
Perubahan hormon estrogen membuat Bunda ingin sering-sering meludah. Hal ini wajar dan akan menghilang sendiri seiring bertambahnya usia kehamilan Bunda.
Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal badan ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Sakit punggung
Bunda akan mengalami sakit punggung meski biasanya tidak. Jika Bunda benar hamil, biasanya hal ini akan menetap selama kehamilan.
Ngidam atau menolak makanan tertentu
Tanpa alasan yang jelas, mendadak Bunda sangat menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit Bunda. Atau sebaliknya, Bunda tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini jadi kegemaran Bunda.
Sensitif pada bau
Bunda tak tahan pada segala macam bau, terutama aroma makanan tertentu. Bahkan, tak jarang Bunda akan eksklusif mual, muntah dan pusing kalau mencium aroma tertentu. Sebaliknya, mampu jadi Bunda tiba-tiba menyukai sebuah aroma yang biasanya membuat Bunda mual.
Gejala PMS
Bunda mencicipi gejala PMS yang sama menyerupai yang Bunda rasakan setiap bulan. Perut kembung, sakit pinggang, nyeri pada payudara, bahkan nafsu makan yang meningkat. Tapi, kok belum haid juga, ya? Mungkin Bunda sedang hamil muda
Positif tes kehamilan
Hasil uji test pack menyampaikan tanda positif! Apakah itu artinya Bunda benar-benar hamil? Belum tentu! Bunda gres akan mendapat tanggapan yang akurat, setelah pergi ke dokter untuk melaksanakan pemeriksaan USG.
Ada janin yang berkembang di dalam rahim Bunda
Hasil USG ini yang dapat Bunda percaya. Jika USG menyampaikan ada janin yang berkembang di rahim Bunda, maka Selamat, Bunda hamil!
Tanda-tanda kehamilan di atas tidak mutlak terjadi pada semua wanita. Untuk itu, kalau bunda mengalami tanda-tanda hamil muda menyerupai di atas, segera lakukan pemeriksaan test pack dan periksa ke dokter segera.
0 komentar:
Posting Komentar