Rabu, 25 Januari 2017

Sudahkah Anda Shalat Untuk Anak?

Assalamulaikum wr wb,

Shalat untuk Anak
Shalat ini ialah salah satu adegan dari shalat hajat. Dengan shalat ini dibutuhkan anak kita menjadi anak yang shaleh dan baik, patuh dan berbakti pada orang tua, sukses dan bahagia di dunia dan akhirat. Shalat ini dilakukan oleh orang bau tanah untuk anaknya, empat rakaat dua kali salam:

Rakaat pertama:
membaca Surat Fatihah, dan Surat Al-Baqarah/2: 128 (10 kali) yaitu:

Rabbanâ waj’alnâ muslimayni laka wa min dzurriyyatanâ ummatan muslima-tan laka, wa arinâ manâsikanâ wa tub ‘alayna innaka Antat Tawwâbur Rahîm.

"Ya Allah kami, jadikan kami berdua orang yang patuh kepada-Mu; jadikan keturunan kami ummat yang patuh kepada-Mu; tunjuk-kan kepada kami tempat-tempat ibadah haji kami; dan terimalah taubat kami, sesung-guhnya Engkau Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang."

Rakaat kedua:
membaca Surat Fatihah, dan Surat Ibrahim 40-41 (10 kali) yaitu:

Rabbij’alnî muqîmash shalâti wa min dzurriyyatî, Rabbanâ wa taqabbal du’â’. Rabbanaghfirlî wa li-wâlidayya wa lil-mu’minîna yawma yaqûmul hisâb.

"Ya Tuhaku, jadikan saya dan keturunanku orang-orang yang tetap mendirikan shalat; ya Allah kami terimalah doaku.Ya Allah kami, ampuni saya dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari terja-dinya hisab (hari kiamat)."

Rakaat pertama dalam shalat yang kedua:
membaca Surat Fatihah, dan Surat Al-Furqan 74 (10 kali) yaitu:

Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a’yunin waj-’alnâ lil-muttaqîna imâmâ.

"Ya Allah kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Furqan: 74)

Rakaat kedua dalam shalat yang kedua:
membaca Surat fatihah, dan Surat Al-Ahqaf/46: 15 (10 kali) yaitu:

Rabbi awzi’nî an asykura ni’mata-kal latî an’amta ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya wa an a’mala shâlihan tardhâhu, wa ashlih-lî fî dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn.

"Ya Tuhanku, tunjuki saya untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Kau berikan padaku dan pada kedua orang tuaku, dan agar saya dapat berinfak shaleh yang Engkau ridhai; anugerahi saya kebaikan dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya saya bertaubat kepada-Mu dan bahwasanya saya termasuk orang-orang yang berserah diri."

Setelah salam membaca doa berikut 10 kali:

Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a’yun waj’alnâ lil-muttaqîna imâmâ.

"Ya Allah kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Furqan: 74).
Kitab Mafâtihul Jinân, adegan 2, halaman 215.


Wassalam,
berguru kepada Syamsuri Rifai

0 komentar:

Posting Komentar